SOFIFI-Pelantikan pejabat
esalon III dan IV dilakukan pelaksana tugas (Plt) Sekda, Muabdin Rajak.
Pelantikan yang dilakukan Plt Sekda menimbul spekulasi, bahwa antara gubernur
dan wakil gubernur pecah kongsi. Menyusul saat pelantikan, gubernur dan wagub
berada di tempat berbeda lantaran, pelantikan di Aula lantai II kantor
gubernur, Selasa (5/1) tercatat 70 pejabat esalon III dan IV dinonjobkan.
Pelantikan pejabat eselon III dan IV itu
berdasarjan keputusan gubernur nomor : 821.2.23/KEP-TKP/11/2015 itu, sejumlah
nama bergesar naik. Ahmad Zakir yang sebelumnya kepala bidang pemasaran dan
peradaran hasil hutan dinas kehutanan, naik menjadi sekertaris dinas kehutanan.
Begitu pula Hadjar M Zen Arif yang sebelumnya kepala seksi peningkatan produksi
dinas kehutanan bergeser menjadi kepala bidang produksi hasil hutan dinas
kehutanan.
Isram Abdul menjabat staf badan koordinasi
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, dipindahkan ke UPTD kesatuan
pengelolaan hutan produksi (KPHP) model gunung dinas kehutanan. Saleh A Gani,
staf dinas pertanian naik menjadi kepala bidang pengembangan sumberdaya dinas
pertanian.
Sementara Ir H. Ahmad Amari, kepala bidang
pengkajian industri dan pengembangan Balidbangda pindah menjadi kepala bidang
perkebunan dinas pertanian. Munawar Yaru kepala bidang perkebunan dinas
pertanian bergeser menjadi kepala bidang ketahanan pangan dinas pertanian. Arif
Hasan, staf dinas pertanian pindah menjadi kepala BPTPH dinas pertanian.
Jusuf Banguna, staf biro organisasi pindah
menjabat sekertaris dinas pendapatan aset daerah. Jeffri Rudyanto Hoata, staf
dinas kelautan dan perikanan menjadi Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Provinsi
(PPP). Jelimaus Buladja, kepala bidang peningkatan mutu pendidikan dan tenaga
pendidikan dinas pendidikan bergeser menjadi kepala bidang pendidikan non
formal dan informasi dinas pendidikan. Rugaya Yasin, staf dinas pendidikan naik
menjadi kepala bidang peningkatan mutu pendidik dinas pendidikan.
Silas Palias staf dinas pendidikan naik
menjabat kepala bidang teknologi infokom pendidikan dinas pendidikan.
Zulkarnain Umasugi, kepala seksi vukanologi dan mitigasi bencana dinas energi dan
sumberdaya mineral bergeser menjadi kepala bidang geologi dan mitigasi bencana
dinas energi dan sumberdaya mineral.
Sulvana Andili yang sebelumnya menjabat
kepala sub bagian tata usaha Biro Beuangan, naik menjadi kepala bagian
perbendaharaan biro keuangan. Drs Idris Adjad, staf badan kesatuan bangsa dan
politik naik menjadi kepala bidang pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan
penanganan konflik Kesbangpol.
Plt Sekda Muabdin Rajab mengatakan,
pelantikan dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa, karena saebelumnya
telah dilakukan evaluasi kinerja masing-masaing SKPD. Pejabat yang baru
dilantik katanya, dapat bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Saya kira pelantikan dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa,"
katanya.
Kegaduhan birokrasi Pemda Maluku Utara
menjadi hangat di media sosial. Akun facebook Anshar Gunawan mendesak gubernur
dan wakil gubernur segera diturunkan. Menurutnya, kegaduhan birokrasi Pemprov
Malut menjadi tontonan murahan akibat ketidakmampuan gubernur dan wakil gubernur.
Selain itu, kisruh itu tak terlepas dari dominasi intervensi kepentingan
politik.
Seharusnya menurut Anshar, gubernur dan wagub
menjaga kewibawaan sistem birokrasi untuk serius membangun daerah dengan
mengedepankan kapasitas, ekseptabel dan integritas diri sebagai pemimpin.
Saling tuduh dan klaim otoritas disinyalir berorientasi kepentingan jabatan
(patron clien) kelompok politik, syahwat primordial serta orientasi capital.
Anshar mengancam, jika tontonan murahan dan
memalukan ini tidak segera diakhir, maka sudah saatnya digelar class action
untuk menyelamatkan Maluku Utara dengan tuntutan moral,
gubernur dan wakil gubernur meletakkan jabatan. Dikatakan,
jabatan
politik yang didapat melalui mekanisme pemilu tetap dimakmai sebagai amanah,
bukan sebagai warisan (sope) suku dan kelompok kepentingan tertentu.
“Kalau gubernur dengan styl otoriter, wagub jangan maraju bebe,” sindirinya. (din)
