Ini Pernyataan Warga Lede Pasca Tewasnya La Gode

Diposting oleh On Saturday, November 25, 2017 with No comments


Teror Satgas TNI, La Gode Dihakimi Warga Lede
TALIABU-Pemerintah desa  Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut) meminta supaya keberadaan Satgas TNI di desa mereka tetap dipertahankan. Menyusul pasca  tewasnya seorang pencuri, La Gode, Jumat (24/11).

Kepala desa Lede, Aliadi Hamid mengaku, pasca meninggalnya salah satu warganya bernama La Gode (34) saat melakukan aksi pencurian singkong parut di desa setempat. "Dia (La Gode) selama ini  meresahkan masyarakat karena selalu melakukan  pencurian," ungkap Kades, Jumat (24/11).
Kades menuturkan,  La Gode saat melakukan pencurian di rumah-rumah warga ,  juga tidak segan-segan  membunuh jika aksinya diketahui. Bahkan aksi  pencurian terakhir, La Gode  sempat melakukan aksi teror kepada pihak Satgas TNI. "Kalau pos TNI saja diserang, apalagi kami warga masyarakat biasa," ujarnya.

Beberapa  hari kemudian lanjutnya, korban  aparat.  Saat itu,  banyak warga yang datang ke pos Satgas. La Gode  mengakui  perbuatan. "Aksi itu semua, terlihat oleh masyarakat, akhirnya warga  berteriak  bunuh saja dia," tutur Kades.

Dan mendengar teriakan warga, La Gode melarikan diri  dan akhirnya dikepung  massa yang menunggunya di depan pos Satgas. Dijelaskan, penyebab kematian La Gode, ia  tidak mengetahui secara pasti, sebab saat kejadian lokasi  selain gelap karena mati lampu  juga terhalang kerumuman. "Saya belum tahu  pasti,  yang jelas dia sempat melarikan diri dan langsung dikeroyok massa," jelasnya.

Kades menyatakan siap menjadi saksi apabila  dibutuhkan. "Sejak  berada Satgas disini, situasi Kamtibmas di Lede  terjamin. Saya siap memberikan keterangan. Tapi karena disini ada keluarga korban, saya takut jangan sampai ada sentimen  pihak keluarga," katanta.

Hal senada  disampaikan  salah satu warga desa Lede bernama Diana Waabe. Menurutnya, aksi yang dilakukan La Gode, bukan merupakan  pertama kalinya karena rumahnya juga sempat menjadi sasaran pencurian pelaku korban. "Dia pernah masuk ke rumah saya dengan membawa parang dan pisau,” ungkap Diana.

Aksi pencurian yang dilakukan La Gode  bukan hanya  di desa Lede,  tapi juga  di desa Tikong tahun 2011 lalu. "Di Tikong, La Gode sempat menghabisi nyawa pemilik rumah, aksi itu dia lakukan karena dia ketahuan mencuri, makanya dikejar dan  langsung menusuk pemilik rumah," ceritanya.

Meski begitu, Diana mengaku tidak mengetahui  pasti penyebab kematian korban. "Kalau di pos itu saya tidak tahu, yang saya tahu  dia diamankan karena mencuri gepe. Tapi  sekarang saya selaku warga Lede sudah merasa lebih tenang sejak La Gode tewas," paparnya.

Ribuan warga desa Lede sejak kematian La Gode,  membuat pernyataan dukungan  terhadap Pos TNI sekaligus  meminta  Pangdam Pattimura untuk tetap mempertahankan keberadaan Satgas 732 yang saat ini bertugas di Lede Taliabu. (tpo)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »