TERNATE-Pendukungan pasangan
calon walikota dan wakil walikota nomor urut 3, Sidik-Jasman mengancam akan
memboikot rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Ternate Utara di kantor camat Ternate Utara. Aksi itu dilakukan
sebagai bentuk kekecewaan mereka indikasi terjadi kecurangan Pilkada serentak 9
Desember 2015 di kota Ternate.
Mereka menuntut, apabila panwas tidak
menyelesaikan kecurangan yang dilakukan salah seorang yang disebut bernama Anto
membongkar kotak suara dan mengganti formulir C1 dan diganti dengan formulir C3
di kantor lurah Tafure pada 9 Desember lalu sekitar pukul 17”30 WIT.
Pembongkaran kotak suara menurut mereka, Anto tak sendiri tapi bersama staf
Dinas Pertanian BP4K Kota Ternate bernama Suraya.
Mereka dituduh merekayasa dengan membuka segel
dan mengganti dokumen Pilkada disaksikan pengawas lapangan di TPS. Lurah Tafure
kata mereka ikut terlibat dalam pembongkaran dan penggantian dokumen. Mereka
juga menuding, PPK Ternate Utara dan kepolisian turut melakukan kecurangan,
karena membiarkan mereka membuka kotak suara di kantor lurah Tafure. Mereka
mengkalim, kecurangan itu dilakukan tim Bur-Ada karena takut kalah. (ton)