Pleno Rekapitulasi, Ketua PPK Pulau Didesak Mundur, Ada Apa?

Diposting oleh On Friday, December 11, 2015

TERNATE-Rapat pleno rekapitulasi dan perhitungan suara PPK Pulau Ternate diwarnai aksi demo pasangan Sidik-Jasman. Tujuan mereka bukan menghalangi jalannya pleno, namun mereka mendesak ketua PPK dipecat, karena dianggap tidak layak menjadi penyelenggara.
Koordinator lapangan, Muhammad Haikal mengungkapkan, ada temuan masyarakat ketua PPK Pulau Ternate Sabaha terlibat dalam politik praktis sehingga dianggap tidak netral. Sabaha dianggap menjadi koordinator tim salah satu pasangan calaon. Bahkan salah satu kepala SKPD pernah datang di rumah Sabaha dengan alasan silaturrahmi.
Meski demikian, Haikal mengakui, pembuktian untuk itu tidak terlalu faktual sehingga belum dapat didorong ke tim hukum Sidik-Jasman untuk diproses. Sabaha juga dituding terlibat dalam kampanye pasangan calon tertentu. Faktanya, menjelang rekapitulasi atau H min 2, Sabaha diketahui terlibat kampanye salah satu pasangan calon. “Sabaha terlibat kampanye menggunakan kaos bergambar nomor urut 2,” ujar Haikal.

Disamping itu, Sabaha disebut-sebut menyampaikan bahasa provokatif kepada masyarakat dengan kalimat jorok terhadap pasangan calon tertentu. “Saat ini tim kuasa hukum Sidik-Jasman sedang memproses kasus Sabaha sebagai pelanggaran administrasi,” ungkap Haikal.
Dengan sejumlah kasus yang melilitnya, tim Sidik-Jasman meminta Sabaha tak boleh memimpin rapat pleno rekapitulasi. Haikal mengaku, kedatangan mereka bukan suruhan kelompok tertentu, tapi atas inisiatif mereka sendiri. “Kalau ada pimpinan SKPD yang datang di rumah Sabaha di Loto dengan alasan silaturrahmi, maka netralitas dan integritas Sabaha selaku ketua PPK Pulau Ternate patut diragukan,” tandas Haikal. (jun)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »