Massa Sujud-Saja demo di KPU |
TERNATE-Massa pendukung
pasangan calon walikota dan wakil walikota, Sujud Sirajudin dan Arifin Djafar
(Sujud-Saja) menggelar aksi demo di depan kantor KPU kota Ternate, Kamis
(11/12). Aksi ini dipicu atas pemberitaan yang menyebutkan, komentar salah satu
anggota KPU di media yang menyebutkan unggul sementara disalah satu media.
Menurut massa Sujud-Saja, anggota KPU tidak
boleh membuat pernyataan dengan menyebut keunggulan pasangan calon tertentu
sementara belum ada rekapitulasi dan perhitungan suara di tingkat PPK. Mereka menerima
hasil yang dipublikasikan apabila berdasarkan hasil pleno resmi dari PPK dan
KPU. “Rekapitulasi dan perhitungan suara masih dilaksanakan di PPK, tapi KPU
sudah mempublikasi dengan menyebutkan pasangan tertentu unggul dan dimuat di
media, ini tidak fair,” ujar salah satu orator.
Sebelum menuju KPU, massa Sujud berkonsentrasi
di kantor DPD I Golkar Maluku Utara, jalan Kapitan Pattimura sekitar pukul
15:00 WIT. Sambil menunggu kedatangan massa lain, mereka berorasi di atas mobil
truk yang dilengkapi dengan sound system. Memasuki pukul 15:30, massa bergerak
menuju KPU dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian.
Untuk menghindari kemungkinan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, aparat kepolisian meminta massa berorasi di luar halaman
KPU. Dalam orasinya, mereka meminta aparat kepolisian ikut mengawal
rekapitulasi perhitungan suara sekaligus menidak oknum anggota KPU yang mencoba
melakukan kecurangan.
Mereka menuding, ada konspirasi KPU dengan
penyelenggara dibawahnya mulai dari KPPS, PPS dan PPK untuk melemahkan sistem
pengawasan Pemilu, sehingga Panwas tidak efisien melakukan pengawasan. Mereka
hanya diberi waktu 10 menit untuk melakukan orasi di KPU dan pada pukul 15:50
WIT, aparat kepolisian menambah personil Brimob lengkap dengan water canon.
Meski begitu aksi tersebut berlangsung damai, dan berjanji akan mengarahkan
massa lebih banyak lagi untuk melakukan aksi yang sama.
Sebelumnya, ditempat berbeda, massa pasangan
calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2, Burhan Abdurrahman dan Abdullah
Taher (Bur-Ada) melakukan konvoi karena berdasarkan hasil perhitungan cepat
sementara KPU Kota Ternate, pasangan yang diusung PKB, Hanura, PKPI, PBB dan
PPP ini unggul dari tiga kandidat lainnya.
Massa Bur-Ada yang berkumpul di kediaman
calon walikota Burhan Abdurrahman sekitar jam 11:00 WIT, hadiri ribuan massa
dari enam kecamatan yakni, Ternate Selatan, Tengah, Utara, Pulau, Moti dan
Hiri. Akibatnya, ruas jalan Melati, Jati Lurus ini mengalami kemacetan. Untuk menertibkan
lalu lintas, sejumlah petugas Polantas dikerahkan. Melihat massa yang
membludak, aparat kepolisian terpaksa menghentikan sehingga batal dilakukan
konvoi kemenangan.
Ketua tim pemenangan
Bur-Ada, Muhajirin Bailusy terpaksa turun tangan. Ia meminta massa yang
diperkirakan mencapai ribuan orang itu agar tidak melakukan pawai maupun
arak-arakan lain karena akan menggangu lalu lintas dan kenyamanan masyarakat.
Muhajirin meminta supaya, pendukung Bur-Ada tetap tenang dan menunggu pleno KPU
Kota Ternate. Tepat jam 12:00 WIT, massa yang menyemut terpaksa hanya
meneriakkan yel-yel kemenangan. (nod)