![]() |
Muhammad Kasuba |
LABUHA- Mutasi tempat tugas terhadap puluhan
PNS dan juga nonjob sejumlah pejabat yang dilakukan bupati Muhammad Kasuba
menjelang akhir masa jebatannya terus disorot berbagai pihak. Anggota DPRD
Halsel Umar Albaar mengatakan, keputusan bupati menonjobkan sejumlah pejabat
beberapa hari lalu dan menjelang akhir masa jabatannya itu syarat dengan
kepentingan politik.
“Sudah jadi rahasia umum mereka yang
dinonjobkan dan dimutasi itu karena dianggap berseberangan dengan kepentingan
politik bupati. Ini tentu sangat kentara bahwa keputusan itu semata-mata karena
kepentingan politik. Bukan karena masalah kinerja, ”sorotnya.
Menurut anggota DPRD dua periode itu, bupati
diakhir masa jabatan, seharusnya mampu menunjukan sikap yang baik sehingga
kelak tidak lagi menjadi bupati dapat meninggalkan kesan yang baik.
“Mestinya diakhir masa jabatannya mampu
menciptakan kesan yang baik kepada jajarannya sehingga kelak dapat dikenang.
Bukan malah mengeluarkan kebijakan yang membuat masyarakat menjadi tidak
simpati. Ini akan berdampak pada kesan buruk akhir masa jabatannya,” pungkasnya.
Dikatakan Umar, mutasi, roling maupun penonjoban
adalah kewenangan Bupati namun harus didasarkan pada prasyarat yang diharuskan
dalam ketentuan. Bukan dengan seenaknya bongkar pasang begitu saja.
“Pergantian pejabat ataupun mutasi pegawai
yang terjadi di Halsel selama dua periode ini hanya didasarkan suka tidak suka.
Bukan karena masalah kenerja dan kepangkatan, akhirnya banyak PNS junior yang
belum memenuhi syarat kepangkatannya diberikan jabatan. Itulah praktek yang
dilakukan di Halsel selama dua periode ini,” ujarnya.
Ia mengaku bingun melihat manajemen
pemerintahan yang diterapkan oleh Muhammad Kasuba selama dua periode memimpin
Halsel. apalagi menjelang akhir masa jabatannya belakangan ini dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan prosedur terkait dengan
tata kelola birokrasi. “Tinggal beberapa hari lagi menjabat ini jangan lagi
mengeluarkan kebijakan yang membuat public semakin tidak simpati yang akhirnya
meninggalkan citra buruk paska menjadi bupati Halsel,” imbuhnya. (wan)