Suara Keok, Tim Bahrain-Iswan Demo KPU

Diposting oleh On Tuesday, December 15, 2015

LABUHA-Meksi pleno rekapitulasi tingkat KPU Halmahera Selatan belum dilaksanakan, namun tim Bahrain-Iswan menuding KPU melakukan kecurangan. Tudingan itu disampaikan dalam aksi demo sekelompok massa yang mengatasnamakan Serikat Kerakyataan Indonesia Kabupaten Halsel di kantor KPU Halsel, Senin (14/12) karena merasa suara pasangan Bahrain-Iswan yang diapload dalam website KPU pusat keok.
Massa aksi menuding, KPU melakukan kecurangan untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Amin-Jaya dengan merubah angka perolehan suara yang tidak sesuai fakta lapangan atau pilihan rakyat pada 9 Desember lalu. Adi Hi Adam, salah satu orator dalam orasinya mengatakan, berdasarkan form C1 yang dimiliki, pasangan Bahrain-Iswan pemenang Pilkada Halsel. Belakangan, KPU melakukan manipulasi dengan merubah angka-angka perolehan suara untuk menenangkan pasangan Amin-Jaya. Buktinya kata dia, upload data form C1 ke KPU Pusat melalui online itu tidak sesuai form C1 asli tapi sudah dirubah.
Selain itu, Said Alkatiri dalam orasinya menuding KPU tidak professional dan berpihak kepada pasangan tertentu. Dikatakan, KPU Halsel tidak mampu melaksanakan pesta demokrasi yang aman dan damai. “Kita masih ingat pernyataan ketua KPU Halsel Syukur M Saleh beberapa waktu lalu bahwa akan mempertaruhkan integritasnya untuk menjadikan Pilkada Halsel sebagai pilkada yang berintegritas sesuai dengan pilihan rakyat. Tapi apa yang terjadi justru saat ini mereka melakukan kecurangan dengan merubah angka-angka perolehan yang tidak sesuai dengan pilihan rakyat 9 Desember lalu,” koarnya.

Masa aksi mendesak KPU menerima hearing dengan untuk mempertanyakan berbagai persoalan dan dugaan tersebut. Namun hingga aksi usai, KPU tidak menemuai mereka. “Ada apa KPU tidak mau bertemu dengan kita. Ini patut dipertanyakan. Sikap mereka ini membuktikan bahwa benar mereka melakukan kecurangan dengan merubah perolehan suara untuk memenangkan pasangan calon lain,” koar Salmin Gafar, salah satu orator.
Menurutnya, kehadiran mereka di kantor KPU untuk memastikan dan mengawal suara rakyat yang telah memenangkan pasangan Bahrain-Iswan. “Rakyat berkeinginan apa yang menjadi pilihan mereka tidak dirubah,” koar orator lainnya. Tidak berhasil bertemu dengan komisioner KPU, peserta aksi melanjutkan aksinya ke Panwaslu setelah beberapa jam berorasi di KPU. (wan)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »