![]() |
(ilustrasi) |
Berawal sekitar pukul
04:00 WIT, Sabtu (12/12) dini hari, nakhoda KM Setia Jaya mendapat laporan
bahwa ada seorang menumpang melompat saat kapal lepas dermaga. Kapal tujuan
Ternate-Goto Tidore itu langsung dihentikan untuk melakukan pencarian. Kurang
lebih satu pencarian, korban tak ditemukan. Rizal pun berinisiatif melaporkan
kepada Basarnas.
Kurang lebih 9 jam
pencarian, Basarnas menemukan Mohtar dalam kondisi sudah tak bernyawa, tepat
disamping kanan dermaga fey sekitar pukul 14:30 WIT. Berdasarkan pengakuan, Mohtar
naik kapal hendak mengantar saudaranya ke Goto, Tidore. Namun tiba-tiba kapal
lepas dermaga, Mohtar panik dan melompat dari kapal. Aksi nekat korban sempat
dilihat seorang penumpang dan melaporkan kepada nakhoda.
Kepala Pos Polisi
(Kapospol) Bastiong, Ipda Ahmad M saat dikonfirmasi diruang kerjanya Sabtu
(12/12) membenarkan peristiwa naas tersebut. Pihaknya langsung
mengkoordinasikan dengan Basarnas dan Polair Polda Malut, dan pukul 07:00 WIT
dan berhasil ditemukan pukul 14:00 WIT. “Walaupun ditemukan, tapi korban sudah
meninggal,” katanya.
Jenazah korban langsung
dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie untuk di visum, “Setelah
ditemukan, Basarnas langsung berkoordinasi dengan kami, dan korban kami larikan
ke RSUD untuk di visum,“ ujarnya. Setelah divisum, jenazah korban dipulangkan
ke kampung halaman desa Kapai untuk dikebumikan atas kesepakatan dengan pihak
keluarga. Jenazah korban dipulangkan menggunakan speadboat dari pelabuhan Kota
Baru tujuan Sofifi untuk selanjutnya dibawa ke Weda dan seterusnya ke desa
Kipai, kecamatan Patani. (zs)